Jalani Syuting Terakhir Film Logan, Hugh Jackman Menangis

Rabu, 22 Februari 2017 - 07:30 WIB
Jalani Syuting Terakhir...
Jalani Syuting Terakhir Film Logan, Hugh Jackman Menangis
A A A
SAO PAULO - Sebuah karakter yang melekat pada diri seorang aktor memang sulit untuk dilupakan. Pun, bagi sang aktor, tentu sangat susah jika pada akhirnya harus melepaskan karakter tersebut.

Ini pulalah yang terjadi pada diri Hugh Jackman. Sejak tahun 2000, namanya sudah sangat lekat pada sosok Wolverine , superhero anggota X-Men buatan Fox dan Marvel. Tercatat, aktor asal Australia itu sudah 9 kali memerankan tokoh itu.

Tapi, Hugh harus mengucapkan selamat tinggal pada Wolverine di film terakhirnya, Logan. Aktor berusia 48 tahun ini menegaskan, dirinya tidak akan kangen pada karakter itu karena Wolverine atau Logan selalu menjadi bagian dari dirinya.

Meski begitu, Hugh mengaku dia merasa menjadi sangat emosional di lokasi syuting adegan terakhir film itu. Pasalnya, dia merasa sang sutradara, James Mangold, akhirnya menceritakan kisah yang benar-benar ingin dilihat para fansnya.

“Saya sayang Wolverine. Saya tidak akan merindukannya karena dia akan selalu berada dalam diri saya. Membuat film ini sangatlah emosional. Sya selalu merasa ada kisah yang lebih dalam tentang karakter ini. Saya bangga dengan film ini di masa lalu, tapi saya merasa saya punya sesuatu yang lebih. Seperti seorang pria. Dia tidak mau hanya menjadi Wolverine yang tangguh, tapi Logan yang sulit. Saya beberapa kali menangis di lokasi syuting. Saya harap penggemar akan bilang: akhirnya, inilah film Wolverine yang ingin saya tonton,” papar Hugh di sebuah press conference di Sao Paulo, Brasil, seperti dikutip Bang Showbiz.

Hugh juga mengingat betapa dia awalnya dia mengira karakter Wolverine itu konyol ketika kali pertama dia ditawari film X-Men. Tapi, dia kemudian sadar bahwa alter ego mutannya itu lebih didefinisikan oleh rasa kemanusiaannya ketimbang kekuatannya.

“Saya tidak pernah mendengar X-Men ketika mereka menelepon saya untuk ikut tes. Ketika saya membaca ada cakar keluar dari tangannya, saya kira itu konyol. Wolverine adalah karakter yang berbeda. Bagi saya, dia lebih didefinisikan oleh rasa kemanusiaannya ketimbang kekuatannya. Dia adalah pria sulit di tim, tapi dia dibutuhkan,” tutur Hugh.

Menurut Hugh, film baru ini lebih berfokus pada karakter manusianya ketimbang sebelumnya. “Dengan film ini, Logan, kita bisa menggali lebih dalam rasa kemanusiaannya. Musuh terbesar Logan adalah keintiman. Memiliki keintiman dengan teman, keluarga, mengungkapkan siapa kalian sesungguhnya, memperlihatkan apa yang tidak bisa kalian terima. Sekarang dia menyerah dan membiarkan keluarga masuk,” beber Hugh.

Logan merupakan seri ketiga Wolverine dan menjadi film solo terakhir superhero mutan bercakar ini. Logan akan mulai tayang di bioskop pada awal Maret ini.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1178 seconds (0.1#10.140)